- Sirloin
Sirloin adalah daging bagian punggung tengah sampai bagian bawah pinggul. Sirloin banyak mengandung lemak berwarna putih yang berfungsi member aroma gurih pada saat dibakar. Sirloin memiliki dagaing yang empuk dan aroma yang sangat has dan lezat.
2. Tenderloin
Tenderloin atau dikenal dengan “daging has dalam” merupakan bagian dari sapi yang paling jarang digunakan berkativitas, sehingga mengandung lemak yang banyak. Bagian potongan daging tenderloin terletak pada bagian pinggang dekat dengan ginjal. Otot-otot pada bagian ini sangat jarang digunakan, sehingga dagingnya terasa sangat lembut. Karena dagingnya yang lembut dan lezat, tenderloin memiliki harga yang lebh mahal dari bagian lain. Biasanya daging tenderloin hanya dimasak dengan metode panas kering seperti memanggang atau grilling.
3. Rump dan Blade
Rump atau dikenal dengan daging tanjung atau punggung belakang dan blade atau dikenal dengan paha depan memang tak seempuk tenderloin, namun memiliki harga yang lebih murah. Tajung (rump) atau paha depan (blade) memang lebih murah namun tak seempuk tenderloin atau sirloin. Rump atau blade biasanya diberi meat tenderizersebagai pengempuk sehingga memiliki tekstur empuk, walaupun tak seempuk bagian daging yang lain.
4. T Bone
T bone adalah potongan daging sapi berikut tulang punggung sapi sehingga membentuk huruf T. Letak daging T bone berada dibawah daging has hingga ke bawah tulang punggung sapi. T bone lebih gurih karena banyak mengandung lemak yang terselip dibagian dalam dan luar daging. Harga T bone lebih murah dibanding bagian lain karena benyak lemak namun terasa lebih gurih saat dipangggang.
5. Iga atau ribs
Berbeda dengan daging sirloin yang tanpa tulang, daging iga biasanya mengandung tulang lebih banyak. Daging melekat pada bagian tulang iga. Untuk mengelola daging iga, biasanya menggunakan teknik khusus karena daging iga cenderung tidak seempuk daging lainnya.
Yaps.. itulah istilah nama-nama daging yang biasa dijadikan menu di berbagai rumah makan atau restoran yang menyajikan menu steak. Sekarang sudah tidak bingung lagi kan? Temukan berbagai artikel menarik lainnya...
Sign up here with your email
Conversion Conversion Emoticon Emoticon